Senin, 20 Juni 2022

Fenomena Gelembung Beku di Danau Kanada

    Ketika mengunjungi atau berada di Negara Kanada, kamu tentu harus melihat fenomena unik dan keren yang satu ini. Fenomena danau membeku mungkin sudah menjadi hal yang sering dilihat bagi kebanyakan orang. Berbeda dengan danau Abraham yang terletak di kawasan North Saskatchewan River, Provinsi bagian barat Alberta, Kanada. Danau yang satu ini menampilkan keindahannya sendiri ketika musim dingin tiba karena selain danaunya yang beku, ternyata gelembung-gelembung di dalamnya juga ikut membeku.

A. Proses Membekunya Gelembung pada Danau Abraham

    Fenomena membekunya gelembung pada danau Abraham menjadi daya tarik tersendiri bagi danau ini. Gelembung tersebut ternyata bukan gelembung yang berasal dari air yang membeku tetapi gelembung tersebut adalah gelembung yang mengandung gas metana di dalamnya. Gelembung gas metana itu berasal dari gas yang dikeluarkan oleh bakteri pemakan daun, tanaman atau hewan yang sudah mati dan jatuh ke dasar danau Abraham. Gas metana tersebut kemudian naik ke atas permukaan danau dan kemudian tertahan oleh air yang perlahan membeku akibat rendahnya suhu di danau tersebut.


    Fenomena satu ini memang menarik di kalangan banyak orang, akan tetapi mengandung bahaya tersendiri di dilamnya. Ini dikarenakan gas metana merupakan unsur senyawa hidrokarbon dan merupakan komponen utama gas alam. Gas ini merupakan jenis gas yang tidak memiliki warna dan bau, akan tetapi mudah terbakar sifatnya jika konsentrasinya sekitar 5-15% di udara. Inilah yang menyebabkan para wisatawan yang mengunjungi tempat ini tidak bermain api dan banyak papan peringatan yang ada disana karena jika ada satu saja yang terpicu kebakaran, maka akan menimbulkan kebakaran gelembung lainnya sehingga mungkin saja akan ada ledakan akibat hal ini.

B. Asal Nama Danau Abraham

    Danau ini sebenarnya bukan danau yang bersifat alamiah. Dikarenakan danau ini merupakan danau buatan manusia yang pada awal mulanya dibuat untuk menyokong keberadaan bendungan Bighorn pada tahun 1972. Nama Abraham sendiri berasal dari nama seseorang penghuni lembah Sungai Saskatchewan pada abad ke-19, bernama Silas Abraham.

C. Tujuan Destinasi Wisata bagi Banyak Orang

    Danau Abraham merupakan destinasi wisata yang sangat cocok bagi para pecinta alam dan fotografer. Danau ini memperlihatkan tumpukan gelembung seperti mutiara yang terjebak di antara lapisan es. Selain itu, kejernihan danau ini juga menjadi daya tarik bagi para fotografer karena sekaligus juga bisa mengabadikan formasi perubahan gas metana yang terjadi. 

    Danau Abraham sendiri berada di kaki pegunungan Rocky, membentang sejauh 33 Km antara Kootenay dan Nordegg, sebuah kota hantu di provinsi Alberta. Satu-satunya jalur agar para wisatawan bisa sampai ke sini yaitu melalui Jalan Raya David Thompson pada saat musim dingin tiba. Suhu dibawah titik beku dan hembusan angin akan menemani wisatawan selama perjalanan.

Minggu, 19 Juni 2022

Inilah Fakta Unik dari Fenomena Sun Dogs

     Sun Dogs atau yang orang biasa sebut dengan kembaran matahari adalah suatu fenomena yang jarang sekali terjadi dan didapati bagi kebanyakan orang. Peristiwa aneh nan langka yang satu ini biasanya terjadi di daerah bersuhu dingin dan merupakan akibat dari pantulan sinar matahari yang berusaha menerobos awan yang mengandung banyak kristal es atau disebut juga awan sirrus. Jadi kembaran matahari disini bukan berarti matahari ada lebih dari satu, melainkan hanya bayangannya saja akibat awan sirus yang memantulkan cahaya matahari. Sebagaimana fenomena alam lainnya, Sun Dogs memiliki beberapa keunikan yang akan kita bahas kali ini.

A. Asal-Mula dinamakannya Sun Dogs

    Dalam buku Abram Palmer berjudul Folk-Etymology tahun 1882, dituliskan bahwa "Istilah 'dog' (anjing) di sini tidak diragukan lagi adalah kata yang sama seperti 'dag', 'dew' (embun) atau 'mist' (kabut) ; sama seperti yang ada pada istilah hujan pada bahasa Inggris Anglia Timur 'a little dag of rain' yang berarti hujan ringan dan singkat. Kemudian dikutip dari situs Sky and Telescope, Rick Fienberg yang merupakan bagian dari masyarakat astronomi Amerika juga mengatakan penamaan Sun Dogs sendiri sudah ada sejak awal 1600 silam. Sehingga dia mengatakan tidak diketahui pasti mengapa fenomena itu dinamai Sun Dogs.

    Ada pengertian lain yang menyebutkan bahwa cahaya tambahan pada matahari merupakan anjing-anjing yang sedang duduk di samping tuannya, yaitu matahari. Karena itulah dinamakan sun dogs. 

 B. Bagaimana Sun Dogs Terbentuk?

      Sun Dogs terbentuk akibat pembiasan cahaya dari kristal es berbentuk heksagonal mirip piringan pada awan sirrus yang tinggi dan dingin. Atau selama cuaca yang sangat dingin, kristal es yang disebut debu berlian ini melayang-layang di udara pada ketinggian rendah. Kristal ini bertindak seperti prisma, membelokkan cahaya yang melewatinya dengan defleksi minimal 22 derajat. Jika kristal es di awan ini berorientasi secara acak, maka akan tampak cincin melingkar utuh dan mengelilingi matahari yang disebut 'halo'. Sekilas, proses terjadinya Sun Dogs hampir mirip dengan pembentukan pelangi.

 C. Sun Dogs, Berbahayakah Jika Dilihat Secara Langsung?

        Fenomena Sun Dogs yang langka ini sangat disayangkan jika terlewatkan tanpa kita sadari. Tentunya momen seperti inilah yang harus diabadikan terutama bagi para pecinta alam dan photographer. Namun, apakah melihat Sun Dogs secara langsung dapat membahayakan mata?. Tentunya tidak, dilansir dari skyandtelescope.com, fenomena ini tidak berbahaya dan justru merupakan "santapan empuk" bagi para penikmat fotografi. So, jangan sia-siakan momen yang satu ini ya!.

Rabu, 15 Juni 2022

Fenomena Aliran Darah Misterius di Antartika Timur

      Mendengar kata Antartika pasti tidak asing lagi bagi kita jika mendengar nama tempat tersebut. Tempat dengan hamparan salju yang luas dan laut yang amat sangat dingin mungkin itulah yang ada di benak kita saat ini. Namun, tempat paling sunyi di Bumi tersebut juga masih menyimpan beberapa misteri, salah satunya aliran berwarna merah darah atau dengan kata lain Air Terjun Darah (Blood Falls) di bagian timur Antartika.

A. Penemuan Air Terjun Darah (Blood Falls)

           Air Terjun Darah pertama kali ditemukan oleh penjelajah asal Australia bernama Griffith Taylor pada tahun 1911. Saat itu, dia dan rekannya melakukan ekspedisi dan tak sengaja menemukan air terjun berwarna merah darah tersebut. Mereka mengira warna tersebut berasal dari alga yang hidup di dalamnya.

         Setelah hampir 100 tahun Taylor menemukan air terjun tersebut, pada tahun 2003 para peneliti berikutnya menemukan teori menarik terkait lainnya. Mereka berteori bahwa warna merah pada air terjun setinggi 30 meter tersebut terjadi akibat proses oksidasi antara besi dan air yang kemungkinan berasal dari danau air asin dibawah tanah.

        University of Alaska dan Colorado College juga melakukan sebuah penelitian terhadap air terjun tersebut dan mereka berhasil menemukan bukti nyata terkait warna merah pada air terjun tersebut. mereka menemukan sebuah aliran yang berasal dari danau garam berusia 5 juta tahun di bawah Taylor Gracier. Mereka terkejut saat menemukan danau itu tidak membeku. Danau di bawah gletser itu memiliki tingkat konsentrasi yang sangat asin. Karena air asin memiliki titik beku lebih rendah dari air murni dan melepaskan panas saat membeku, air tersebut melelehkan es dan memungkinkan sungai mengalir. Ketika keluar air asin tersebut terkosidasi saat bersentuhan dengan udara.

B. Destinasi Wisata di Air Terjun Darah

        Air Terjun Darah di Antartika berada di lokasi yang cukup terpencil untuk bisa dikunjungi. Namun tempat tersebut selalu ramai dengan pengunjung dengan beberapa alasan penting tertentu. Bagi kalian yang ingin melihat keunikan dan keindahan Air Terjun Darah secara langsung, tempat ini hanya dapat dicapai dengan menggunakan kapal pesiar di Laut Ross atau helikopter dari stasiun terdekat yakni Stasiun McMurdo (USA) dan Scott Base (Selandia Baru). 

    Air terjun darah atau Blood Falls ini merupakan salah satu bentang alam Antartika yang menakjubkan sekaligus misterius. Pemandangan indahnya didominasi warna merah darah yang tidak akan pernah ditemukan di wilayah lainnya.

C. Air Terjun Darah sebagai Tempat Penelitian yang Menarik

     Keunikan dan keindahan air terjun yang satu ini seringkali dijadikan sebagai tempat penelitian bagi kebanyakan orang yang mengunjunginya. Banyak penjelajah Arktik, ahli mikrobiologi, ahli glasiologi dan berbagai komunitas lainnya yang meneliti tempat ini. Sebagian ahli berpendapat bahwa, air terjun darah ini memberikan bukti sekaligus menandakan bahwa masi terdapat kehidupan dibawah tekanan kondisi lingkungan yang ekstrem sekalipun tanpa oksigen, cahaya, dan suhu di bawah 0 derajat Celcius.

Rabu, 08 Juni 2022

Fenomena Danau Merah Muda Hillier di Australia

    Keajaiban alam kerap kali membuat orang menjadi takjub. Di sisi lain, eksistensi alam juga terkadang menampakkan fenomena yang tak terduga yang membutuhkan penjelasan nalar dan logika dari peristiwa tersebut. Seperti tempat ajaib nan langka yang satu ini, danau Hillier yang terletak di Australia Barat. Keunikan danau ini dikarenakan warnanya. Jika kalian biasanya menemukan danau dengan warna hijau ataupun biru, danau yang satu ini justru berwarna merah muda, dimana sekilas warnanya menyerupai visual milkshake atau susu stroberi.










 A. Fenomena Warna Merah Muda pada Danau Hillier

       Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa warna merah muda pada danau Hillier mungkin ada hubungannya dengan kehadiran spesies spesifik mikroalga, Dunaliella Salina. Mikroorganisme pelahap garam secara fotosintesis ini mampu mentoleransi konsentrasi garam yang sangat tinggi, mulai 0,2% hingga sebanyak 35%. Mikroorganisme tersebut kemudian menghasilkan pigmen karotenoid, yakni sejenis beta-karoten yang juga ditemukan dalam wortel. Pigmen tersebut merupakan pemicu munculnya warna merah muda pada danau Hillier. Selain itu, adanya dukungan dari bakteri halofilik dan archaea di kerak garam danau. Mikroorganisme ini juga menghasilkan pigmen karatenoid yang serupa dalam membran selnya.

       Selain danau Hillier, ternyata ada danau lain yang warnanya hampir sama dengan danau ini. Danau ini merupakan kembaran danau Hillier yang nyatanya ukurannya lebih kecil dan terletak di Senegal berjuluk Retba, terkenal sebagai salah satu lintasan unik dalam ajang balap tahunan Reli Dakar. 

 B. Sejarah dinamakannya Danau Hillier 

    Danau Hillier pertama kali ditemukan oleh seorang navigator dan kartograper asal Inggris, Mathew Flinders pada tanggal 15 Januari 1802. Mathew Flinders bersama kru Angkatan Laut Kerajaan Britania Raya pada kapal HMS Investigator berlabuh di Middle Island, dan mendaki puncak tertinggi di sana. Dari sanalah, dia pertama kali menemukan dan menyaksikan sendiri eksistensi unik dari danau Hillier. Flinders mengaku terkejut melihat danau kecil berwarna merah mawar tersebut. Dia memutuskan untuk memberi nama danau itu dari seorang krunya yang baru meninggal, William Hillier, yang meninggal akibat disentri pada 20 Mei 1803 ketika berlabuh di pulau itu.

    Tahun 1803, Flinders kembali mengunjungi danau tersebut untuk mengambil beberapa tong garam dan melakukan penambangan. Namun kegiatan tersebut gagal diakibatkan karena terjadinya keracunan garam yang dikonsumsi dari danau Hillier.

C. Wisata ke Danau Hillier

   Danau Hillier sangat mencuri atau menarik perhatian bagi para wisatawan yang mengetahuinya. Keunikannya terletak pada warna airnya yang berwarna merah muda dengan panjang 600 meter dan lebar 250 meter. Danau Hillier dikelilingi oleh tepi pasir dan hutan hijau yang didominasi oleh spesies paperbark dan eukaliptus yang lebat. Kini danau ini sangat ramai dipadati oleh wisatawan yang berkunjung melalu Perth. Untuk bisa mengunjungi danau ini, hanya bisa dilalui dengan jalur udara atau dengan cara berlayar dari Esperance yang berjarak 720 km di tenggara Perth. Setelah sampai di Middle Island, wisatawan masih diharuskan untuk berjalan kaki sejauh 600 meter untuk sampai di tepi danau Hillier. Pemandangan dan berbagai satwa liar akan memberikan nuansa yang berbeda dan membuat perjalanan terasa tidak membosankan. 

Fenomena Gelembung Beku di Danau Kanada